Disusun oleh:
1. Antony Kurniawan (50409526)
2. Hedi Oktavia Ekaputri (55409615)
3. Romy Djuniardi (56409062)
Daftar Isi
1. Daftar Isi…………………………………………………………………….1
2. Bab 1 Pendahuluan Latar Belakang ………………………………………...2
1.1. Batasan MasalahTujuan Penulisan ………………………………….3
3. Bab 2 Pembahasan …………………………………………………………..3
2.1. Tentang Knoppix ……………………………………………………4
2.1.1. Cara Kerja Knoppix ………………………………………...4
2.1.2. Knoppix yang Personal ……………………………………..5
2.1.3. Knoppix itu Free Software ………………………………….5
2.1.4. Rescue dan Test …………………………………………......5
2.1.5. Penggunaan Desktop Knoppix ……………………………...6
2.1.6. Versi Knoppix ……………………………………………....7
2.2. Keunggulan dan Kekurangan Knoppix ……………………………..8
2.3. Perbedaan Knoppix dengan Windows ……………………………...9
4. Bab 3 Penutup………………………………………………………………11
5. Daftar Pustaka ……………………………………………………………...12
Bab 1
Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi semakin pesat, terutama di bidang elektronik seperti komputer. Pembuatan hardware yang semakin canggih menuntut pembuatan software yang sebanding dengan kemampuan hardware. Terutama sistem operasi yang menjadi otak dari komputer.
Sistem operasi yang berkembang saat ini cukup banyak, yang paling di kenal oleh masyarakat adalah Windows. Sistem operasi milik Microsoft ini terbilang canggih dan mudah digunakan, tidak heran jika banyak orang menggunakan Windows OS, terutama Windows Xp yang sedang populer. Di sisi lain, kepopulerannya itu justru membuka peluang para pembuat virus untuk merusak sistem Windows sehingga merugikan banyak pihak. Oleh karena itu, diperlukan sebuah sistem operasi yang aman dari serangan virus.
Salah satunya Linux, sistem operasi buatan Linus Torvalds ini terbilang aman dari virus, karena para pembuat virus hanya membuat virus untuk Windows, sehingga tidak dapat bekerja di Linux. Selain itu, banyaknya distro-distro Linux yang memiliki spesifikasi yang berbeda-beda, membuat para pembuat virus kesulitan untuk menciptakan virus di Linux. Oleh karena itu, pada makalah ini akan dijelaskan tentang sistem operasi Knoppix. Memang banyak orang mungkin kurang mengetahui dan mengenal distro Knoppix. Padahal, distro Linux yang satu ini tidak kalah bersaing dengan distro Linux lainnya.
1.2. Batasan Masalah
Batasan masalah perlu dibuat untuk membatasi ruang lingkup dari pembahasan mengenai distro Knoppix pada makalah ini. Beberapa hal yang akan dibahas adalah sebagai berikut:
• Tentang Knoppix
• Keunggulan serta kekurangan dari distro Knoppix
• Perbandingan antara distro Knoppix dengan Windows
1.3. Tujuan Penulisan
Beberapa tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
• Memberikan informasi kepada semua orang mengenai Knoppix.
• Menjelaskan beberapa keuntungan dan kekurangan Knoppix.
• Menunjukkan beberapa perbedaan antara Linux Knoppix dengan Windows.
Bab 2
Pembahasan
2.1. Tentang Knoppix
Apa itu Knoppix? Distro Knoppix adalah distro turunan Debian yang bersifat live cd yang dapat langsung dijalankan dari cd rom tanpa harus diinstal terlebih dahulu. Knoppix dibuat di Jerman oleh Klaus Knopper. Apabila ada pengguna yang sekedar ingin tahu dan mengenal Linux serta tidak ingin mengubah konfigurasi komputer sama sekali, Knoppix adalah pilihan yang tepat. Peluncuruan distro Knoppix selalu menyertakan kernel, aplikasi dan dukungan hardware yang baru dan sangat baik, serta mudah untuk dikembangkan untuk pendidikan maupun industri.
2.1.1. Cara Kerja Knoppix
Knoppix merupakan distribusi yang tergolong unik. Jika distribusi lain memerlukan instalasi untuk penggunanya, Knoppix tidak memerlukan instalasi.
Mulai booting komputer dengan mempergunakan CD Knoppix ketika hendak menggunakan Operating Sistem Knoppix.
Software yang telah ada pada hard disk tidak akan dubah oleh Knoppix. Hard disk masih dapat diakses read-only. Setelah selesai menggunakan Knoppix, restart komputer dan keluarkan CD Knoppix tersebut. Operating Sistem yang biasa digunakan sebelumnya pun akan berjalan normal seperti biasa tanpa adanya perubahan sama sekali.
Sebenarnya, Knoppix dapat dijalankan tanpa menggunakan hard disk. Setelah menjalankan Knoppix, cukup keluarkan CD dari CD drive. Komputer akan bekerja seperti biasanya tanpa gangguan maupun kerusakan.
2.1.2. Knoppix yang Personal
Pengaturan dan file personal dari Knoppix dapat disimpan ke disk, seperti USB removable hard drive. Hal ini memungkinkan setup pribadi Knoppix atau pun data-data lainya mudah untuk di bawa kemana pun.
2.1.3. Knoppix itu Free Software
Knoppix adalah free software dan pemegang lisensi di bawah GNU General Public Licence (GPL). Free software di sini bukan berarti freeware, atau pun shareware. Free berarti bebas, sehingga tidak selalu dikaitkan dengan harga. Ini berarti Knoppix diperbolehkan untuk dijalankan, disalin, didistribusikan, dipelajari, diubah dan dikembangkan tanpa terkena biaya. Intinya adalah ketika seseorang mengembangkan salinan Linux versi buatanya sendiri kepada orang lain, ia pun harus memberikan kebebasan yang sama seperti kebebasanya untuk mengembangkan versi tersebut. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa Knoppix akan selalu gratis tanpa pungutan biaya sampai kapan pun.
2.1.4. Rescue dan Test
Seperti yang kita ketahui, rescue dalam bahasa Indonesia berarti selamat, maksud di sini adalah penyelamatan. Dengan kata lain, rescue dan test memiliki arti penyelamatan dan pengujian komputer. Singkat kata, Knoppix dapat digunakan untuk:
• Membaca file-file dari hard disk yang diformat Windows, bahkan ketika operating sistem itu tidak dapat dijalankan. Hal ini tentu tidak berlaku jika hard disk tersebut dalam kondisi rusak atau error.
• Menyalin data ke disk lain, seperti USB drive, ZIP drive, CD RW, dsb.
• Mengidentifikasi hardware, meskipun Windows tidak dapat mengidentifikasikannya.
2.1.5. Penggunaan Desktop Knoppix
Knoppix memiliki sistem desktop yang lengkap. Sistem desktop tersebut dapat dipergunakan untuk:
• Mencetak
• Memainkan musik
• Mempergunakan scanner atau kamera digital
• Terhubung dengan internet
• Browsing melalui World Wide Web Internet
• Mengirim dan menerima e-mail
• Menjalankan aplikasi office, memutar suara atau video, bermain game, aplikasi inrernet, dsb.
2.1.1. Versi Knoppix
Sejak April 2008, mulai versi 4 sampai 5.1.1, Knoppix diedarkan dalam edisi DVD "maxi" (sekitar 9GB perangkat lunak), dan edisi CD "light", keduanya dikembangkan bersamaan. Di samping adalah sejarah versi / rilis Knoppix.
2.2. Keunggulan dan kekurangan Knoppix
Sistem operasi pasti memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Begitu pula dengan distro Linux Knoppix. Berikut adalah kelebihan dari distro Knoppix:
• Tidak memerlukan perangkat keras yang mahal. Knoppix dapat berjalan pada komputer PC dengan konfigurasi:
o Kompatibel dengan prosesor Intel Pentium, 350 Mhz atau lebih.
o 128 MB RAM atau lebih.
o IDE atau SCSI CD-ROM drive.
o (atau) 3.5 "floppy drive plus non-bootable CD-ROM.
o Kartu grafis SVGA yang kompatibel.
o Monitor yang mampu ber-resolusi 800x600 pixel.
o Serial mouse, atau PS / 2 mouse, atau mouse USB.
• Knoppix merupakan sistem operasi Linux yang bebas dan terbuka. Sehingga dapat dikatakan, tidak terdapat biaya lisensi untuk membeli atau menggunakannya.
• Preemptive multitasking, yaitu menangani banyak proses secara bersamaan, namun, semua proses tersebut tidak saling menghambat.
• Multiuser, yaitu lebih dari satu orang dapat menggunakan program yang sama atau berbeda dari satu mesin pada saat bersamaan di terminal yang sama atau pun terminal yang berbeda.
Ada pun kekurangan dari distro Linux Knoppix adalah:
• Karena sistem ini sangat berbeda dengan Windows, banyak pengguna yang belum terbiasa dengan Linux. Oleh karena itu, masih diperlukan edukasi, pelatihan, pengenalan, waktu dan lain sebagainya agar dapat menggunakan dan terbiasa dengan Linux Knoppix.
2.3. Perbedaan Knoppix dengan Windows
Windows dan Knoppix adalah sistem operasi. Meskipun keduanya merupakan sistem operasi, namun memiliki perbedaan yang sangat terlihat. Berikut ini adalah beberapa contoh perbedaan Windows dan Knoppix:
• Windows merupakan sistem operasi yang pada awalnya dikembangkan khusus untuk kebutuhan desktop. Oleh karena itu, Windows sangat memfokuskan diri pada kesederhanaan penggunaan, pendekatan pada sisi end user dan lain sebagainya. Knoppix merupakan sistem operasi yang pada awalnya dikembangkan sebagai Unix- like, yang pada dasarnya sebagai server atau workstation high- end. Knoppix juga dikembangkan dengan kemampuan jaringan menempati prioritas yang cukup tinggi. Hal tersebut menunjukkan Knoppix tidak menjadikan kebutuhan desktop sebagai tujuan besar. Sebagai hasilnya, kita mungkin melihat Windows jauh lebih sederhana dan mudah untuk digunakan (terutama karena terbiasa), dan Knoppix mungkin memiliki beberapa istilah atau kondisi penggunaan yang mungkin lebih kompleks untuk dipahami.
• Software dan aplikasi yang didesain khusus untuk Windows belum tentu dapat dijalankan pada Knoppix. Demikian juga sebaliknya.
• File sistem yang digunakan juga berbeda. Windows menggunakan FAT dan NTFS, sementara Knoppix menggunakan ext2, ext3, reiserfs, xfs, jfs dan lain sebagainya. Windows tidak dapat membaca file sistem Knoppix (tanpa memanfaatkan program tertentu). Knoppix dapat membaca dan menulis ke FAT32, dan dapat membaca dan menulis NTFS.
• Windows tidak membedakan huruf besar dan huruf kecil (case insensitive). Lain halnya dengan Knoppix yang membedakan penggunaan huruf besar dan kecil (case sensitive).
• Windows mengenal istilah drive untuk device dan partisi. Sementara Knoppix, mempergunakan direktori biasa. Windows memiliki My Computer sebagai root, yang didalamnya terdapat berbagai drive dan device, sedangkan, Knoppix mengenal direktori root (disimbolkan dengan /), yang didalamnya terdapat berbagai direktori dan device.
• Tampilan GUI di Windows sebagiannya dimasukkan ke dalam kernel sistem operasi. Sementara, di Knoppix, GUI hanyalah software tambahan. Sebagai konsekuensinya, GUI di Windows jauh lebih terintegrasi ke sistem. Pada Knoppix, desktop tidak diatur oleh shell tunggal, namun menggunakan banyak desktop environment dan window manager yang bisa berbeda - beda. Sebagai hasilnya, tampilan default di satu distribusi Knoppix mungkin berbeda dengan distribusi lain. Bahkan, setelah diinstall, dua user yang menggunakan distribusi yang sama bisa mengkonfigurasi desktopnya menjadi berbeda sama sekali.
Bab 3
Penutup
Setelah membahas mengenai distro Linux Knoppix, ternyata Knoppix adalah pilihan yang tepat untuk pengguna yang sekedar ingin tahu dan mengenal Linux serta tidak ingin mengubah konfigurasi komputer sama sekali. Selain itu banyak sekali kelebihan dibandingkan dengan kerugian dari distro Linux Knoppix ini. Peluncuruan distro Knoppix selalu menyertakan kernel, aplikasi dan dukungan hardware yang baru dan sangat baik, membuat Knoppix mudah untuk dikembangkan untuk pendidikan maupun industri. Perbedaan antara Knoppix dengan Windows pun sangat terlihat jelas. Dengan begitu diharapkan, akan ada banyak orang yang mencoba untuk menggunakan distro Linux Knoppix.
Daftar Pustaka
http://en.wikipedia.org/wiki/Klaus_Knopper
http://images.triofandi.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/SegmhgoKCp4AAEo3K4k1/DISTRO%20SISTEM%20OPERASI%20LINUX.doc?nmid=231998763
http://nurimanz.wordpress.com/2007/03/29/baru/
http://www.gnu.org/philosophy/free-sw.html
http://www.gudangLinux.info/info/literature/49-publikasi-tentang-buku/275-buku-knowing-knoppix.html
http://www.scribd.com/doc/19283133/Windows-vs-Linux
2 comments:
kebantu banget,,, ijin copas gan,,,
wah, makalah gue ternyata berguna juga hehe.
Post a Comment