Saturday, April 16, 2011

Menanggulangi Virus Ramnit G

 Ketika saya mendownload sebuah program ilegal dalam bentuk *.RAR extension, antivirus AVAST yang ketika itu saya pakai berbunyi mengisyaratkan adanya virus yang terkandung dalam file tersebut. Sayangnya, peringatan ini tidak saya hiraukan karena mungkin itu hanya false alarm. Setelah selesai melakukan uji coba dengan program ilegal tersebut, komputer pun dimatikan untuk diistirahatkan karena sudah menyala seharian penuh. 


Beberapa hal aneh pun terjadi ketika komputer dihidupkan kembali beberapa hari kemudian. Pertama, komputer menjadi sangat lola sekali (loading lama) saat melakukan start up. Biasanya membutuhkan waktu sekitar kurang dari 1 menit, namun ini sudah 5 menit Windows masih belum masuk desktop. Kedua, ketika saya ingin mencopy data melalui flashdisk ternyata terdapat beberapa shortcut aneh dalam flashdisk tersebut. Ditemukan juga folder recycle yang seharusnya tidak ada dalam removable device. Saat itu juga, AVAST berbunyi mendeteksi adanya virus bernama autorun.ink, saya percaya kali ini bukan false alarm.

Setelah melihat hasil scan keseluruhan, memang benar komputer saya terjangkit virus Ramnit. AVAST menyarankan untuk melakukan safety boot scanning untuk penanganan pertama. Setelah selesai dilakukan scanning selama kurang lebih 5 jam, saya coba download SMADAV dan kembali ditemukan virus Ramnit masih bersemayam di komputer saya. Lebih parahnya ketika dilakukan scanning ulang dengan AVAST, beberapa file *.EXE yang kebanyakan berguna untuk installasi ikut terinfeksi dengan Ramnit. Baik AVAST dan SMADAV gagal dalam melakukan penyembuhan file, alternative lain adalah menghapus file terinfeksi tersebut. Menyerah karena tidak tega menghapus banyak file dan aplikasi penting dalam komputer, akhirnya saya coba googling dan mendownload aplikasi bernama Ramnit Cleaner dari laptop yang masih bersih belum terinfeksi virus apa pun. Ramnit Cleaner dipercaya dapat menyembuhkan file yang terjangkit Ramnit tanpa merusak file. Kemudian, Ramnit Cleaner diburn ke dalam CD karena flashdisk saya sudah terkontaminasi. Ramnit Cleaner dijalankan dan benar saja, semua file berhasil disembuhkan dan mungkin masih bisa berjalan dengan semestinya. Scanning kembali dilakukan dengan SMADAV kemudian dengan AVAST. Komputer bersih dari Ramnit, meski terjadi beberapa error pada system Windows. Hal ini sangat tidak nyaman, hingga beberapa bulan kemudian komputer terpaksa diinstall ulang agar dapat berjalan normal seperti sebelumnya.

Dalam banyak kasus yang pernah saya baca, virus Ramnit sering bekerjasama dengan virus Sality atau Virut. Untungnya, hal itu tidak terjadi pada komputer saya. Hanya Ramnit saja yang ditemukan ketika scanning di-lakukan. Ada pula sumber lain yang mengatakan bahwa ramnit merupakan virus Trojan tingkat tinggi yang memang sulit diberantas. Sungguh saya tidak percaya sebuah Trojan dapat sebegitu menjengkelkannya sampai-sampai saya terpaksa melakukan install ulang pada PC agar komputer kembali bekerja secara optimal.

Cara mengatasi: Kaskus

0 comments:

Post a Comment