Thursday, March 22, 2012

Bad (Logo) Design

Logo adalah hal penting untuk menunjukan kepada publik bahwa suatu perusahaan atau instansi memiliki ciri khas-nya sendiri. Sehingga ketika seseorang melihat gambar atau tulisan tersebut, pikiran yang pertama kali tertuju adalah perusahaan atau instansi yang dimaksud. Dalam hal ini, akan dibahas beberapa contoh kesalahan yang terdapat pada desain suatu logo.







Bagaimana perasaan anda ketika melihat logo disamping? Mengerikan. 'Hip Hop for HIV' Kata-kata yang dipakai sungguh tidak pantas ditujukan untuk sebuah logo. Ditambah lagi warna merah darah yang dipakai untuk background penghias logo tersebut dan lambang kain merah bersilang (logo resmi peduli HIV). Orang yang menderita penyakit HIV pasti akan sangat tersinggung jika melihat logo ini. Sebab seharusnya, seorang penderita HIV sekali pun tidak ingin dibeda-bedakan apalagi dibentuk sebuah perkumpulan orang-orang penderita HIV yang menyukai musik HIP HOP. Mereka ingin disamakan statusnya dengan orang sehat lainya. Sebaiknya, tulisan kata 'for HIV' dihilangkan saja, selain itu warna merah darah sebagai background diganti menjadi warna yang lebih ceria seperti warna biru.

Logo disamping dapat mengganggu kenyamanan mata jika dipandang dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, pilihan warna dan gradasinya kurang sesuai dengan apa yang ingin disampaikan. Sebaiknya hindari tema logo seperti ini. Pilih kata-kata yang sesuai dengan apa yang ingin disampaikan pada logo tersebut. Paduan warna yang serasi juga bisa membuat logo menjadi menarik dan nyaman dipandang mata.



Desain logo dari gambar ini kurang menonjol karena terdiri dari sebuah lingkaran bewarna kuning dengan gradasi warna. Banyak sekali perusahaan atau instansi yang menggunakan logo lingkaran dengan gradasi warna. Sehingga tidak terlihat ciri khas dari perusahaan tersebut. Selain itu, Tulisan yang digunakan untuk nama perusahaan terlihat ambigu dan sulit dibaca. Nama yang seharusnya mungkin 'David dove' terlihat seperti 'Lavrd dove'. Hindari font huruf yang sulit dibaca dan sesuaikan dengan kebutuhan. Jika dirasa terlalu 'happy, fun, ceria' sebaiknya tidak dipakai karena terkesan perusahaan main-main terhadap pekerjaanya. Lain halnya dengan font yang digunakan untuk blog pribadi, bisa menggunakan sembarang font sesuain keinginan.


Jika kita mendengar kata CIA, hal yang pertama kali kita ingat adalah sebuah agen intel rahasia profesional dari Amerika. Sebab singkatan dari CIA telah mendunia sebagai Central Intelligence Agency. Logo disamping memiliki kesalahan fatal luar biasa karena menyingkat nama toko mereka, Central Idaho Arms & Airsoft, menjadi CIA. Ditambah lagi, toko mereka menyediakan peralatan persenjataan Airsoft. Jika orang awam melihat logo ini, mereka mungkin akan berpikiran bahwa agen intel CIA menjual peralatan peralatan Airsoft. Seharusnya, mereka memilih singkatan yang lebih spesifik dan kreatif. Jangan sampai singkatan toko mereka memiliki arti yang ambigu. Contoh singkatan yang spesifik adalah IAA (Idaho Arms & Airsoft Shop) atau lebih baik menggunakan sebuah gambar sebagai ciri khas toko mereka, dibandingkan sebuah singkatan.


Gambar ini merupakan desain logo sebuah toko bunga bernama 'Kate's Florist'. Menggunakan gambar clip art langsung tanpa diubah sedikit pun dari internet sebagai logo merupakan tindakan yang sangat buruk. Hal ini membuktikan ketidak profesional-an kita dalam membuat desain. Jika memang harus mengambil gambar dari website atau internet, edit terlebih dahulu gambar tersebut sehingga terkesan sedikit berbeda dari gambar aslinya. Pastikan juga gambar tersebut tidak mengandung hak cipta karena jika kita memakai sembarangan, bisa terkena sangsi. Tetapi tetap yang paling baik adalah membuat desain logo dengan ide ciptaan karya sendiri sesuai kemampuan.


Sebagai penutup, kesempurnaan dari sebuah desain adalah relatif. Artinya, bagus dan buruknya desain tergantung dari tiap-tiap orang dalam memilih. Namun ada baiknya jika kita memperhatikan hal yang memang perlu diingat agar desain (terutama logo) yang akan kita buat terhindar dari nominasi 'Bad Design'. Seperti contohnya, pemilihan warna yang serasi, pemilihan font, bahkan gambar logo yang hendak digunakan harus sesuai dengan bidang dan tujuan dari perusahaan tersebut.

Referensi:

0 comments:

Post a Comment