Sunday, November 7, 2010

Teknologi Sinematografi Modern

What is Cinematography? Sinematografi atau cinematography  terdiri dari dua suku kata, cinema dan graphy. Kata ini berasal dari Yunani, kinema (gerakan) dan graphoo (menulis). Sehingga sinematografi dapat diartikan sebagai menulis diengan gambar yang bergerak. Di dalam kamus istilah TELETALK yang disusun oleh Peter Jarvis terbitan BBC Television Training, Cinematography diartikan sebagai The craft of making picture (gambar). Sebagai pemahaman cinematography bisa diartikan kegiatan menulis yang menggunakan gambar bergerak sebagai bahannya.
Sangat jelas sekali bahwa perjalanan sinematoraphy sangatlah panjang. Dari dulu hingga sekarang, sinematography sudah bermetamorfosis menjadi sesuatu yang lebih baik. Kemajuan teknologi akan terus berkembang, demikian juga dengan teknologi sinematografi, sehingga kini dikenal dengan sinematografi digital.

Ada kedekatan antara fotografi dengan sinematografi. Mereka sama-sama mengambil gambar. Bedanya, fotografi hanya menangkap gambar tunggal sementara sinematografi menangkap rangkaian gambar.  Bisa dikatakan sinematografi adalah gabungan antara fotografi dengan teknik rangkaian gambar atau dalam senematografi disebut montase atau montage. Karena kemiripan dari keduanya, maka peralatan yang dipergunakan pun tidak jauh berbeda. Yang pasti alat yang sudah kita kenal adalah kamera. 
Sadar atau tidak, kita telah dibohongi oleh kepintaran sebuah benda ajaib yang bisa menangkap gambar (kamera). Hanya dengan satu peralatan kecil sederhana (yang juga merupakan peralatan dasar sinematografer), kamera film, dapat digunakan untuk merekam langsung sesuatu, apa pun, dimana pun, kapan pun dari imajinasi kita. Hal pokok dari kamera film adalah beberapa kotak, salah satunya dengan lensa di depan dan mekanisme yang dapat ditarik sesuai dengan lama film setidaknya enam belas kali setiap detik.

Hal lainnya memiliki panjang yang sesuai untuk mekanisme film, dengan ruang yang tersisa untuk mengambil gambar setelah exposure. Saat gambar-gambar dari alat ini diproyeksikan oleh mekanisme yang sesuai, mereka memberikan representasi dari scene asli dengan semua pergerakannya yang ada didalamnya untuk ditampilkan dengan benar.

Bagian mesin yang sangat tepat ini memiliki sejumlah fungsi, yang masing-masing memerlukan pemahaman dan perawatan, dari kamera untuk tetap menghasilkan yang terbaik dan konsisten. Seorang kameramen pemula harus mencoba untuk familiar dengan itu semua dan nyaman dengan pengoperasian kamera, sehingga dia dapat berkonsentrasi untuk aspek kreatif dari cinematography. Pergerakan mekanisme film adalah berbeda dengan kamera saat hanya sebagai sebuah kamera. Ilusi dari pergerakan gambar diciptakan oleh pergantian fotografi yang cepat.

Menghasilkan gambar yang bergerak cepat dengan panjang tertentu dari gambar yang ada adalah yang menjadi perhatian dari pandangan manusia. Jika gambar dipancarkan ke retina, mata manusia akan melihat gambar, singkatnya, secara keseluruhan dan seterusnya, untuk periode yang singkat, gambar akan tetap berada di dalam manusia saat menjadi redup atau menghilang.

Jika gambar kedua ditembakkan ke retina manusia akan dapat melihat dua gambar yang berkelanjutan tanpa ada sorotan yang pertama.. Proses flashing gambar yang berkelanjutan ini akan membuat otak menganggap tidak ada jarak antara dua gambar tersebut dan pergerakannya lembut. Laju flashing gambar ke mata adalah sepuluh flash setiap detiknya, dalam laju ini efek kedip akan tidak terasa. Hanya di sekitar enam belas atau delapan belas gambar baru per detik yang menyebabkan pergerakan dianggap sebagai suatu pergerakan yang dapat diterima dan efek kedip dapat dikurangi sampai ke titik yang dapat diabaikan.

Seiring dengan berjalannya waktu, laju frame semakin bertambah menjadi 18 fps (frame per second). Hal ini sudah dianggap umum oleh kalangan orang-orang modern seperti sekarang. Bahkan kamera dan proyektor dengan tuas tangan yang memiliki kecepatan 2 putaran per detik masih tetap menghasilkan laju frame yang nyaman dipandang.


Referensi (thanks to):

0 comments:

Post a Comment